Dari Ladang Kapas ke Panggung Dunia: Menyelami Jejak Musisi Blues Pertama

Swapnews.co.id – Jika hari ini kita mendengar dentuman gitar elektrik B.B. King atau suara serak nan emosional dari Etta James, itu semua tidak akan pernah ada tanpa musik yang lahir dari jeritan hati para budak Afrika-Amerika di Amerika Serikat bagian Selatan. Musik itu bernama blues—sebuah warisan budaya yang lahir dari penderitaan, doa, sekaligus harapan.

Namun pertanyaan klasik muncul: Siapa sebenarnya musisi blues pertama di dunia?

Akar Blues: Dari Jeritan Ladang ke Melodi Jiwa

Blues tidak lahir di studio rekaman atau panggung megah. Ia tumbuh dari ladang kapas, teriakan kerja (work songs), spiritual gereja, dan field hollers—nyanyian keras untuk mengusir sepi dan kelelahan. Bentuk awalnya sederhana: panggilan dan jawaban, sering tanpa alat musik, hanya diiringi tepukan tangan atau hentakan kaki.

Sejarah mencatat, musik ini mulai terdengar sekitar 1870–1890-an, ketika perbudakan sudah dihapus tetapi diskriminasi masih mengikat erat. Para pekerja kulit hitam menjadikan musik sebagai jalan bertahan hidup—baik untuk menangis maupun tertawa.

Siapa Musisi Blues Pertama?

Menentukan “musisi blues pertama” tidaklah mudah. Sebab, banyak pelantun awal tidak pernah terekam, bahkan nama mereka hilang ditelan zaman. Meski begitu, beberapa tokoh kerap disebut sebagai pelopor:

W.C. Handy (1873–1958)
- Dikenal sebagai “Father of the Blues.”
- Ia bukan penemu blues, tetapi orang pertama yang menuliskan dan mempublikasikan lagu blues, Memphis Blues (1912).
- Berkat Handy, blues tidak hanya terdengar di jalanan, tetapi juga masuk ke panggung konser.
Ma Rainey (1886–1939)
- Disebut “Mother of the Blues.”
- Sudah menyanyikan gaya blues sejak awal 1900-an di pertunjukan keliling.
- Suaranya yang penuh perasaan menjadi inspirasi bagi banyak penyanyi wanita kulit hitam setelahnya.
Charley Patton (1891–1934)
- Dijuluki “Father of the Delta Blues.”
- Gitaris yang rekamannya di awal 1920-an hingga 1930-an masih bisa didengar hari ini.
- Tekniknya yang penuh energi membuka jalan bagi gaya gitar blues modern.
Robert Johnson (1911–1938)
- Sosok legendaris yang mitosnya lekat dengan kisah “menjual jiwa kepada iblis di Crossroads.”
- Meski hidup singkat, rekaman-rekamannya (1936–1937) menjadi fondasi rock ‘n roll dan blues modern.

Namun, banyak sejarawan meyakini bahwa musisi blues pertama justru adalah nama-nama tak dikenal: para pekerja ladang, pengamen jalanan, atau musisi buta di sudut kota yang tidak pernah terekam sejarah.

Fakta-Fakta yang Jarang Diketahui tentang Blues

Blues lebih tua dari rekamannya.
Rekaman blues baru muncul tahun 1920, tetapi musiknya sudah eksis puluhan tahun sebelumnya.
Wanita lebih dulu populer.
Lagu blues pertama yang direkam justru oleh penyanyi wanita, Mamie Smith lewat Crazy Blues (1920). Lagu ini meledak dan membuka pintu bagi industri musik kulit hitam.
Instrumen awal tidak selalu gitar.
Blues awal kerap diiringi biola, banjo, atau harmonika—bahkan tanpa alat musik sama sekali.
Bukan sekadar lagu sedih.
Meski namanya “blues” identik dengan kesedihan, banyak lagu awal justru bernuansa humor, sindiran sosial, hingga sensual.
Pengaruhnya mendunia.
Dari jazz, rock, R&B, hingga hip-hop, semuanya memiliki akar dari pola 12-bar blues yang sederhana namun fleksibel.

Dari Mississippi ke Dunia

Hari ini, blues bukan sekadar musik. Ia adalah arsip hidup penderitaan, perlawanan, dan kreativitas komunitas Afrika-Amerika. Dari Mississippi Delta, ia mengalir ke Chicago, lalu menyeberangi Atlantik, menginspirasi The Rolling Stones, Eric Clapton, hingga Jimi Hendrix.

Dan meski nama W.C. Handy, Ma Rainey, Charley Patton, dan Robert Johnson sering disebut, jangan lupa bahwa blues lahir dari suara kolektif orang-orang kecil yang mungkin tidak pernah dikenal. Mereka adalah “musisi pertama” yang sejati.

Swapnews Insight:
Blues adalah bukti bahwa musik mampu lahir dari luka terdalam manusia dan justru menjadi kekuatan yang mengubah dunia. Dari ladang kapas yang sunyi hingga konser rock yang penuh cahaya, blues tetap berbisik: kisah ini dimulai dari suara yang tak pernah didengar.