Hang Son Doong: Gua Terbesar di Dunia, Menjelajahi Keajaiban Hutan di Perut Bumi Vietnam

JAKARTA. Swapnews.co.id – Pernahkah kamu membayangkan ada sebuah gua yang cukup besar untuk menampung gedung pencakar langit? Gua Hang Son Doong di Vietnam bukan sekadar gua biasa, tapi merupakan gua terbesar di dunia yang menyimpan keajaiban alam luar biasa di dalamnya.

Gua Hang Son Doong terletak di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang, Provinsi Quang Binh, Vietnam Tengah. Hang Son Doong pertama kali ditemukan oleh seorang penduduk lokal bernama Ho Khanh pada tahun 1991. Namun, gua ini baru benar-benar dieksplorasi secara ilmiah pada tahun 2009 oleh tim peneliti asal Inggris dari British Cave Research Association.

Pada 7 April 2009, Ho Khanh memimpin Tim Ekspedisi Gua Vietnam-Inggris, yang dipimpin oleh Howard Limbert, melakukan survei dan mengukur gua tersebut. Survei ini segera mengungkap skala gua yang melampaui gua-gua lain yang pernah ditemukan. Seminggu kemudian, pada 14 April 2009, tim tersebut secara resmi mengumumkan dan menamai Son Doong sebagai gua alam terbesar di dunia.

Gua Hang Son Doong di Vietnam dengan segala keajaibannya

Ekspedisi ini mencapai puncaknya pada 17 Maret 2010, ketika tim penjelajah berhasil mendaki ‘Tembok Besar Vietnam’ (Great Wall of Vietnam) di dalam gua, menyelesaikan survei dengan panjang hampir 9 kilometer dan volume yang diperkirakan mencapai 38,5 juta meter kubik melampaui Deer Cave di Malaysia dan diakui sebagai gua alam terbesar di dunia.

Apa yang membuat gua ini sangat spesial? Di dalamnya, terdapat ekosistem unik yang benar-benar berbeda dari dunia luar. Ada hutan dengan pohon-pohon tinggi, aliran sungai yang terus mengalir, dan bahkan gua ini menciptakan iklimnya sendiri karena ukurannya yang sangat besar.

Hang Son Doong memiliki panjang dimensinya sulit dibayangkan: panjangnya hampir 9 kilometer, tingginya mencapai 200 meter di beberapa titik, dan lebarnya bisa mencapai 160 meter. Skala ini sedemikian rupa sehingga lorongnya dapat menampung seluruh gedung 40 lantai atau bahkan memungkinkan pesawat Boeing 747 terbang melewatinya.

Gua Hang Son Doong di Vietnam dengan segala keajaibannya

Konteks geologis Son Doong sangatlah kuno. Gua ini terletak di dalam massa batuan kapur (limestone massif) tertua dan terbesar di Asia Tenggara, dengan usia pembentukan lebih dari 400 juta tahun.

Fakta menarik lainnya, di bagian dalam gua terdapat formasi stalaktit dan stalagmit yang sangat besar dan langka. Bahkan, beberapa di antaranya dipercaya sebagai yang terbesar di dunia. Ada juga fosil-fosil berusia jutaan tahun yang menempel di dinding gua, menjadi saksi bisu perjalanan alam selama ribuan abad.

Yang paling mencengangkan, ada keberadaan dolines yaitu lubang runtuhan besar yang terbentuk ketika langit-langit gua menjadi terlalu tipis dan runtuh yang memungkinkan sinar matahari dan air hujan masuk jauh ke kedalaman gua, menciptakan mikroklimat yang mendukung kehidupan.

Gua Hang Son Doong di Vietnam dengan segala keajaibannya

Contoh paling menakjubkan dari fenomena ini adalah Doline yang menampung hutan primer besar, dikenal sebagai “Garden of Edam” atau “jungle inside the cave”.⁷ Hutan ini, yang terletak lebih dari 200 meter di bawah permukaan pegunungan kapur, memiliki pohon-pohon setinggi lebih dari 40 meter. Ini menyerupai hutan di atas tanah, padahal berada jauh di dalam perut bumi.

Para ahli biologi menemukan lebih dari 200 spesies tanaman yang hidup di gua, termasuk lumut, sulur, semak-semak, dan pepohonan. Yang lebih mencengangkan adalah fauna troglobite (penghuni gua) dan lebih dari tujuh spesies baru telah diidentifikasi di dalam Son Doong, termasuk ikan, kaki seribu, kutu kayu, laba-laba, dan kalajengking. Makhluk-makhluk ini telah sepenuhnya beradaptasi dengan kegelapan abadi, dengan ciri khas tidak memiliki mata (blind) dan tubuh yang transparan atau tanpa pigmentasi.

Gua Hang Son Doong di Vietnam dengan segala keajaibannya

Gua ini juga memiliki cave pearls (mutiara gua). Mutiara gua ini terbentuk dari air yang membawa kalsium karbonat menetes dari langit-langit ke kolam di lantai gua selama ratusan tahun. Beberapa diantaranya terlihat sangat mengkilap dan halus, dengan ukuran bervariasi dari sekecil kacang polong hingga sebesar bola baseball.

Akses ke dalam gua ini sangat terbatas. Pemerintah Vietnam hanya mengizinkan beberapa tur ekspedisi setiap tahunnya untuk menjaga kelestariannya. Dalam upaya konservasi yang ketat, pemerintah Vietnam membatasi jumlah total pengunjung tahunan hanya 1.000 orang Tur ini tergolong ekstrem, memerlukan kondisi fisik prima dan pemandu profesional, tapi pengalaman yang ditawarkan benar-benar tak ternilai. (YSM)