Menu

Mode Gelap

Budaya · 4 Okt 2025 WIB

Ulama Murka! Lirik Lagu Minang ‘Patah Bacinto’ Dipelesetkan Jadi “Tuhan Den Paso” di Konser Payakumbuh


					Lirik lagu Minang dipelesetkan di konser Payakumbuh, ulama geram anggap hina Tuhan. Perbesar

Lirik lagu Minang dipelesetkan di konser Payakumbuh, ulama geram anggap hina Tuhan.


Swapnews.co.id_Payakumbuh, Sumatera Barat — Suasana konser musik di Kota Payakumbuh mendadak menjadi sorotan publik setelah cuplikan video penonton yang memplesetkan lirik lagu Minang viral di media sosial. Dalam video tersebut, sekelompok penonton dengan lantang mengubah lirik lagu Patah Bacinto yang seharusnya berbunyi “Tuhan Kuaso” (Tuhan Maha Kuasa) menjadi “Tuhan den paso” (Tuhan saya paksa).

Aksi spontan itu langsung menuai kecaman dari berbagai kalangan, khususnya para ulama di Sumatera Barat. Mereka menilai perbuatan tersebut bukan hanya bentuk candaan berlebihan, tetapi juga mengandung unsur penghinaan terhadap Tuhan dan nilai-nilai religius yang dijunjung tinggi masyarakat Minangkabau.

Aktivis dakwah Sumbar, Ustaz Muhammad Siddiq, menyampaikan kegeraman para tokoh agama atas insiden tersebut. Ia menilai perubahan lirik itu telah melampaui batas etika serta menyalahi nilai-nilai keislaman.

“Para ulama di Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota sangat menyayangkan tindakan ini. Mengubah lirik menjadi ‘Tuhan den paso’ sama saja dengan menentang takdir dan kekuasaan Allah. Ini bukan bentuk hiburan, melainkan pelecehan yang harus diluruskan,” ujar Ustaz Siddiq.

Menurutnya, tindakan itu juga menggambarkan semakin menurunnya kesadaran masyarakat terhadap adab dalam berkesenian. Ia mengingatkan panitia konser agar lebih selektif dalam mengawasi penampilan dan perilaku penonton di setiap acara publik, agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Video plesetan tersebut kini ramai diperbincangkan di media sosial, bahkan memicu perdebatan di kalangan netizen. Sebagian menilai hal itu hanya lelucon spontan, namun banyak pula yang menilai kelakar itu tidak pantas dilakukan dalam konteks budaya dan agama.

Hingga berita ini diturunkan, panitia penyelenggara konser belum memberikan klarifikasi resmi. Namun, sejumlah tokoh masyarakat mendesak agar pihak penyelenggara memberikan permintaan maaf terbuka atas insiden yang dinilai menodai nilai religius dan budaya Minangkabau tersebut.

(P/A)

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

House of David Season 2: Serial Religi yang Jadi ‘Game of Thrones’-nya Alkitab, Picu Perdebatan Penonton Dunia!

7 Oktober 2025 - 10:07 WIB

House of David Season 2 Prime Video Release Schedule

Etanol Hantam Karyawan! Gara-gara Masalah Teknis Pertamina, Ratusan Karyawan SPBU Swasta Terancam PHK Massal!

7 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Kekosongan BBM Ancam PHK Massal

Diduga Depresi Usai Dituduh KDRT, Pria di Kotawaringin Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah

6 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Pria gantung diri di Baamang Barat usai dilaporkan KDRT

Biznet Gio Tantang Raksasa Global! Luncurkan “NEO GPU” & “NEO Inference” untuk Dominasi Ekosistem AI Nasional!

6 Oktober 2025 - 04:56 WIB

Biznet Gio AI Services NEO GPU NEO Inference

Eksekutor Jawa Timur Ancam Wartawan: Kebebasan Pers di Lamongan Dihantam Teror Kekuasaan!

6 Oktober 2025 - 04:35 WIB

Intimidasi terhadap wartawan di Lamongan

Saat Batik Bicara Lewat Irama dan Gerak: Kolaborasi Budaya, Mode, dan Semangat Muda di Panggung Denpasar

5 Oktober 2025 - 10:52 WIB

Trending di Budaya