Swapnews.co.id — Ketika dunia musik memasuki era transisi dari glam metal ke grunge di awal 1990-an, muncul sebuah band asal Isla Vista, California, bernama Ugly Kid Joe. Nama yang awalnya hanyalah parodi dari band glam L.A. Pretty Boy Floyd, ternyata menjadi merek dagang yang membawa mereka ke panggung internasional.
“Awalnya hanya guyonan untuk satu panggung. Tapi kemudian guyonan itu berubah jadi identitas,” ujar Whitfield Crane, vokalis karismatik Ugly Kid Joe, dalam sebuah wawancara lama.
Terobosan dari Lelucon
EP As Ugly as They Wanna Be (1991) meluncurkan single “Everything About You”, sebuah lagu sarkastik yang justru meroket ke tangga Billboard dan UK Chart. Setahun kemudian, album America’s Least Wanted (1992) memantapkan posisi mereka dengan hits lain, termasuk cover legendaris “Cat’s in the Cradle”. Ironisnya, band yang dianggap “tidak serius” ini justru lebih sukses dari banyak band hard rock kontemporer yang mencoba tampil serius.
Antara Satir dan Serius
Ugly Kid Joe dikenal dengan gaya musik campuran hard rock, heavy metal, dan sedikit funk. Liriknya sarkastik, penuh ironi, namun musikalitasnya tidak bisa dianggap enteng. “Kami mungkin terlihat seperti bercanda, tapi lagu-lagu kami dikerjakan serius. Itu ironi yang selalu melekat pada Ugly Kid Joe,” kata Crane.
Sayangnya, di pertengahan 90-an, saat grunge dan alternatif mendominasi, nama mereka meredup. Album Menace to Sobriety (1995) tidak mampu menyaingi kesuksesan pendahulunya. Band ini pun vakum, sementara beberapa personelnya merambah proyek lain.
Fakta Tersembunyi yang Jarang Dibicarakan
Nama band lahir dari parodi — hanya untuk satu gig, namun malah bertahan selamanya.
Cameo Norman Reedus — aktor “The Walking Dead” muncul sekilas dalam video “Cat’s in the Cradle”, jauh sebelum ia terkenal.
Hubungan lintas band besar — Shannon Larkin (drummer Ugly Kid Joe) kemudian menjadi drummer Godsmack. Sementara gitaris Dave Fortman beralih menjadi produser sukses (Evanescence, Slipknot).
Video & demo langka — beberapa materi awal mereka baru beredar lewat forum penggemar, bukan rilis resmi.
Dicap “band komedi” oleh kritikus — padahal secara musikal mereka sejajar dengan band besar lain.
Reuni & Era Modern
Tahun 2012, Ugly Kid Joe kembali dengan energi baru. Album Rad Wings of Destiny (2022) membuktikan mereka masih relevan. Bahkan pada 2023, mereka melakukan tur AS pertama setelah 27 tahun. Kini, laporan terbaru menyebutkan mereka sedang menyelesaikan album baru.
“Ugly Kid Joe adalah bukti bahwa musik yang jujur, meski penuh sarkasme, akan tetap bertahan. Karena pada akhirnya, dunia butuh rock yang bisa membuat kita tertawa sekaligus berpikir,” tulis majalah musik Loudersound dalam ulasan mereka.
(P/A)