JAKARTA. swapnews.co.id – Pada awal abad ke-19, dunia kedokteran bukanlah tempat yang ramah untuk perempuan. Di tengah aturan kaku dan diskriminasi, pada tahun 1789 lahirlah Margaret Ann Bulkley di Cork, Irlandia. Ia punya mimpi yang dianggap mustahil yaitu menjadi seorang dokter. Namun Margaret tidak menyerah, ia memilih jalan yang berani yaitu menyamar sebagai pria. Dengan nama baru, James Barry, ia mengubah segalanya mulai dari cara berpakaian, suara, bahkan sikapnya, demi satu tujuan menyembuhkan orang dan membuktikan bahwa perempuan juga mampu.
Sesampainya di Edinburgh pada bulan November 1809, Barry masuk Sekolah Kedokteran sebagai mahasiswa sastra dan kedokteran. Perawakan, suara, dan kulit halus Barry membuat banyak orang curiga bahwa ia adalah seorang anak laki-laki pra-puber, dan Senat Universitas awalnya berusaha untuk memblokir aplikasi Barry untuk ujian akhir karena ia tampak masih muda. Namun, Earl of Buchan, seorang teman Fryer dan mendiang senama Barry, membujuk Senat untuk mengalah dan Barry memenuhi syarat Dokter Medicinae (MD). Pada tahun 1812, menulis tesisnya tentang hernia femoralis. Barry kemudian pindah ke London, mendaftar untuk Kursus Musim Gugur 1812/1813 sebagai murid Rumah Sakit Bersatu Guy dan St Thomas. Guru-gurunya termasuk Henry Cline dan ahli bedah terkenal Astley Cooper. Pada tanggal 2 Juli 1813, ia berhasil lulus ujian dari Royal College of Surgeons of England.
Setelah bergabung dengan angkatan darat, tanggal 6 Juli 1813 Barry ditugaskan sebagai Asisten Rumah Sakit di Angkatan Darat Inggris, menduduki jabatan di Chelsea dan kemudian di Rumah Sakit Militer Kerajaan di Plymouth, lalu memperoleh promosi menjadi Asisten Dokter Bedah untuk Angkatan Bersenjata, setara dengan letnan, pada tanggal 7 Desember 1815.
Setelah pelatihan militer ini, tahun 1816 ia ditugaskan ke Cape Town, Afrika Selatan. Tahun 1822 Somerset menunjuk Barry sebagai Inspektur Medis Kolonial. Selama sepuluh tahun lebih bekerja di Cape, Barry melakukan perubahan signifikan, seperti perbaikan sanitasi dan sistem air, perbaikan kondisi bagi orang yang diperbudak, tahanan dan orang sakit jiwa, dan penyediaan tempat perlindungan bagi populasi penderita kusta. Ia juga melakukan salah satu operasi caesar pertama yang diketahui berhasil di mana ibu dan anak selamat.
Barry dikenal disiplin dan keras, tetapi di balik sikap tegasnya, ia punya hati yang peduli pada kaum miskin dan para tahanan. Ia berani menantang aturan demi kebaikan banyak orang.
Selama berkarir Ia dikirim ke berbagai penjuru dunia mulai dari Afrika Selatan, Mauritius, Jamaika, Pulau Saint Helena, Kepulauan Leeward dan Kepulauan Windward di Hindia Barat, Malta, Corfu, Kanada, sampai ke seluruh Kekaisaran Inggris. Di setiap tempat ia bertugas, Barry selalu membawa perubahan besar.
Selama 46 tahun karir gemilangnya, rahasia besar itu tetap tersimpan rapat. Pada tanggal 25 Juli 1865 Setelah pensiun James Barry meninggal dengan tenang karena disentri di London. Dunia baru tahu siapa James Barry sebenarnya setelah ia menginggal. James Barry adalah seorang perempuan yang mengalahkan batasan zamannya demi cita-cita mulianya menjadi seorang dokter. (YSM)
Sumber:
Wikipedia, James Barry (surgeon)
Guide London, Kisah Margaret Ann Bulkley