BOGOR. swapnews.co.id – Prokrastinasi adalah kebiasaan sengaja menunda-nunda suatu pekerjaan atau tugas, meskipun tahu bahwa penundaan tersebut dapat menimbulkan dampak negatif dan hasilnya kurang maksimal.
Menurut penelitian Joseph Ferrari, Ph.D, seorang profesor dari De Paul University, Chicago, mengungkapkan bahwa 20 persen wanita dan laki-laki yang ada di seluruh dunia memiliki sifat prokrastinasi. Mereka cenderung mempunyai gaya hidup yang bersifat maladaptive baik itu di lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja, maupun di dalam sebuah hubungan.
Ferrari mengungkapkan bahwa prokrastinasi adalah kecenderungan menunda untuk melakukan suatu hal hingga mereka merasakan tidak nyaman saat menit-menit terakhir deadline.
Pengertian Prokrastinasi Menurut Beberapa Ahli
1. Beswick – 1988
Prokrastinasi diartikan sebagai penundaan dalam mengerjakan tugas-tugas akademik dan menyebabkan kecemasan.
2. Ferrari – 1995
Prokrastinasi adalah perilaku menunda pengerjaan tugas tanpa tujuan penundaan yang pasti atau tidak mempermasalahkan tujuan tersebut.
Selain itu, Ferrari juga memandang bahwa prokrastinasi adalah kebiasaan dalam merespon tugas yang diberikan yang disertai dengan keyakinan irasional.
3. Steel & Klingsieck
Prokrastinasi adalah penundaan kegiatan yang sengaja dilakukan, walaupun tahu akan ada dampak buruk dari penundaan tersebut.

santai menunda pekerjaan
Sebenarnya, saat kita menunda sebuah pekerjaan atau tugas, ada gap yang hadir di antara niat dan tindakan. Terkadang saat bangun tidur, kita sudah mencatat semua hal yang akan kita kerjakan hari itu. Tetapi karena ada beberapa hal atau alasan, kita lebih memilih untuk menunda pekerjaan tersebut. Umumnya alasan lain yang sering muncul adalah karena ada hal-hal yang lebih menyenangkan daripada mengerjakan tugas tersebut.
Ciri-Ciri Prokrastinasi
Menurut Ferrari dkk (2003), prokrastinasi akademik yang ada pada seseorang memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya:
- Menunda mengerjakan tugas yang diberikan
- Keterlambatan dalam mengerjakan tugas
- Adanya kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja yang aktual
- Memilih untuk mengerjakan kegiatan lain yang dirasa lebih menyenangkan.
Jenis Prokrastinasi
Prokrastinasi Aktif:
Menunda pekerjaan karena merasa lebih tertantang atau termotivasi ketika bekerja mendekati tenggat waktu.
Prokrastinasi Pasif:
Menunda pekerjaan karena kesulitan untuk menyelesaikan tugas tersebut.

salah satu penyebab ” distraksi” nya dari notifikasi media sosial
Penyebab Prokrastinasi
- Merasa tugasna sulit atau menakutkan.
- Hilangnya motivasi atau dorongan untuk menyelesaikan tugas.
- Gangguan yang mengalihkan fokus, seperti media sosial atau berita.
- Ketidakmampuan mengatur waktu untuk merencanakan dan mengorganisir waktu untuk menyelesaikan tugas.
- Rasa Takut Gagal atau pandangan bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan sempurna.
Cara Mengatasi Prokrastinasi
- Buat rencana realistis yang jelas dan terstruktur untuk membantu fokus.
- Hindari distraksi seperi matikan notifikasi media sosial dan gangguan lainnya saat mengerjakan tugas agar tidak teralihkan.
- Ciptakan disiplin diri mulai dari hal-hal kecil, seperti bangun pagi dan makan tepat waktu.
- Jangan lupa untuk beristirahat dan melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk menyegarkan pikiran.
- Pecah tugas menjadi bagian-bagian kecil. Tugas besar yang kompleks bisa terasa menakutkan. Cobalah membaginya menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mudah dikerjakan.
- Kerjakan sedikit-sedikit tapi sering sebagai upaya menyiasati agar tidak bosan dalam mengerjakannya.
- Gunakan Teknik Pomodoro: Bekerja dengan fokus selama 25 menit, lalu beristirahat selama 5 menit. Ulangi siklus ini hingga tugas selesai.
- Mulai saja, meski sedikit, cukup kerjakan tugas selama beberapa menit. setelah memulai, Anda akan lebih mudah untuk melanjutkannya.
- Berikan hadiah pada diri sendiri setelah menyelesaikan tugas, berikan penghargaan kecil kepada diri sendiri.
- Mengubah pola pikir serta membentuk mindset baru dengan mengembangkan empati dan mengerjakan sesuatu dengan sesegera mungkin. (YSM)