Profil Singkat Immanuel Ebenezer (“Noel”)
-
Nama lengkap: Immanuel Ebenezer
-
Lahir: 22 Juli 1975, Riau
-
Pendidikan: Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)
-
Afiliasi politik: Partai Gerindra; sebelumnya dikenal sebagai pentolan relawan (Jokowi Mania/Joman), kemudian deklarator Prabowo Mania 08
-
Jabatan: Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (ditunjuk Oktober 2024) mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Rekam jejak & sorotan publik: Figur aktivis yang kerap vokal di isu perburuhan dan politik elektoral; belakangan aktif melakukan sidak ke sejumlah perusahaan terkait kepatuhan ketenagakerjaan (mis. Cikarang/Depok) dan pemberantasan praktik penahanan ijazah. WikipediaSindonews NasionalTempo.co+1
Kronologi Singkat OTT KPK
-
Waktu: Rabu malam, 20 Agustus 2025 (dikonfirmasi KPK pada 21 Agustus 2025)
-
Tempat/Status: Noel telah berada di Gedung Merah Putih KPK pada siang hari 21 Agustus 2025
-
Dugaan perkara (temuan awal):
-
Pemerasan terhadap perusahaan terkait pengurusan Sertifikasi Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3), menurut Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto.
-
Sejumlah media juga menyebut kaitan dugaan suap/gratifikasi Tenaga Kerja Asing (TKA) (catatan: detail ini masih berkembang dan menunggu rilis resmi KPK).
-
-
Jumlah pihak yang diamankan: Laporan awal menyebut ada beberapa orang lain ikut tertangkap bersama Noel. detiknewsCNBC Indonesia+1Antara Newsliputan6.com
Indikasi Persiapan & Langkah KPK (Berdasar Fakta yang Sudah Publik)
-
Rangkaian OTT sejak 20/8 malam
KPK menyatakan operasi dimulai pada Rabu (20/8) malam, mengarah pada penahanan awal terhadap Noel dan beberapa pihak terkait. Ini mengindikasikan pemantauan dan pengumpulan informasi telah berjalan sebelumnya. Antara News -
Penggeledahan kantor Kemnaker lebih dulu
Sejumlah laporan menyebut ruang-ruang di Gedung A Kemnaker (lantai 7) sempat digeledah sebelum OTT. Praktik ini lazim sebagai penguatan alat bukti dan pemetaan relasi pihak-pihak yang diduga terlibat. merdeka.com -
Fokus isu: sertifikasi K3 / layanan ketenagakerjaan
Statement resmi awal KPK menautkan perkara pada pengurusan sertifikasi K3—area yang memang rawan rent-seeking bila ada kewenangan atau akses pada proses perizinan/sertifikasi. (Catatan: teknis detail seperti uang bertanda khusus, penyadapan, atau rekonstruksi belum diungkap KPK saat tulisan ini diterbitkan.) detiknews
Catatan kehati-hatian: Sampai rilis resmi lengkap (konferensi pers penetapan tersangka dan konstruksi perkara), detail teknis OTT—termasuk jumlah uang, locus serah-terima, peran tiap pihak—belum dipublikasikan secara rinci. Beberapa media menyajikan angle berbeda (K3 vs. TKA), yang umum terjadi pada fase awal OTT. Tunggu klarifikasi KPK untuk versi final duduk perkara. detiknewsliputan6.com
Konteks Publik: Aktivitas Sidak Noel Sebelum OTT
Dalam sepekan terakhir, Noel tercatat melakukan sidak ke beberapa perusahaan/instansi terkait isu pelanggaran ketenagakerjaan (penahanan ijazah, magang berkepanjangan, kepatuhan K3, dll.). Ini kontras dengan posisi Noel yang kini justru disasar OTT pada sektor layanan sertifikasi yang seharusnya dibenahi. Tempo.coTvOne Newssuara.com
Sumber
-
KompasTV – “KPK Tangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer” (21/8/2025). Kompas.tv
-
CNBC Indonesia – “Breaking News: KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer” & “KPK Tangkap Tangan Wamenaker…” (21/8/2025). CNBC Indonesia+1
-
ANTARA – “KPK: Wamenaker telah berada di Gedung Merah Putih KPK” (21/8/2025). Antara News
-
detikcom – “Profil/Jejak Karier Wamenaker Immanuel Ebenezer” (21/8/2025). detiknewsdetikcom
-
Tempo – “Profil Wamenaker Immanuel Ebenezer…” dan “Wamenaker… Sempat Sidak…” (21/8/2025). Tempo.co+1
-
Liputan6 – “KPK Dikabarkan Tangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer…” (21/8/2025). liputan6.com
-
Merdeka – “KPK Geledah Tiga Ruangan… Kemenaker” (21/8/2025). merdeka.com
-
Wikipedia (ID) – entri “Immanuel Ebenezer” (profil dasar). (Gunakan sebagai referensi biografis awal; menunggu pembaruan pasca-OTT). Wikipedia
Catatan Redaksi: Ini adalah laporan breaking dengan informasi bergerak cepat pada 21 Agustus 2025 (WITA). Beberapa detail bisa berubah setelah KPK mengumumkan konstruksi perkara dan pasal yang disangkakan dalam konferensi pers resmi. (F/S)