Sentani, Papua swapnews.co.id – Komando Operasi Swasembada melalui Asintelter Koops Swasembada, Letkol Inf Moch. Renaldy H., S.Sos., M.Si., memberikan klarifikasi terkait insiden penembakan yang terjadi pada Minggu, 7 September 2025, di wilayah Kampung Kalimao, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Video klarifikasi:
https://www.instagram.com/reel/DOVzEZtEpan/?igsh=MTljMzAwYmx2YWs4YQ==
Dalam keterangannya, pihak Koops Swasembada membenarkan bahwa pelaku penembakan merupakan personel yang ditugaskan di perbatasan sebagai perbantuan kepada Satgas Pamtas RI-PNG. Adapun korban diketahui bernama Petrus Edizon Maunda, yang disebut sebagai disertir dari Kodim 1715/Yahukimo.
Berdasarkan keterangan awal di lapangan, peristiwa terjadi saat Kapten J bersama rekannya hendak beribadah dan melintasi jembatan Kalilapar II. Mereka bertemu dengan sekelompok massa sekitar 15 orang, termasuk Petrus. Kapten J turun dari kendaraan dengan maksud menyapa, namun mendapat lemparan batu dari Petrus yang kemudian mengejar sambil mengayunkan kapak.
Karena merasa terdesak, Kapten J melepaskan tembakan. Kendaraan yang digunakannya juga sempat dirusak dan dibakar oleh massa. Untuk menyelamatkan diri, Kapten J melarikan diri ke hutan lalu menuju Pos Satgas TNI di Kampung Kalimau.
Saat ini, Kapten J telah diamankan di Pomdam XVII/Cenderawasih untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pihak Koops Swasembada menegaskan, informasi yang beredar di masyarakat di luar klarifikasi resmi ini belum dapat dipastikan kebenarannya.
“Demikian kami informasikan, sekian dan terima kasih,” tutup Letkol Inf Moch. Renaldy H.(A/S)