Menu

Mode Gelap

Fakta Unik · 25 Sep 2025 WIB

Kiamat Industri Pulp & Kertas? Menguak ‘Kertas Batu’ yang Diam-Diam Membunuh Mitos Kertas Konvensional.


					Stone Paper Perbesar

Stone Paper

JAKARTA. Swapnews.co.id – Produk kertas batu atau kertas bioplastik, kertas mineral adalah material seperti kertas yang kuat dan tahan lama yang terbuat dari tiga bahan utama yang berlimpah:

  1. Kalsium Karbonat (CaCO₃): Ini adalah bahan baku utama, menyusun sekitar 80% dari kertas. Kalsium karbonat adalah mineral umum yang berasal dari batu kapur, yang sering kali merupakan produk sampingan dari industri tambang.
  2. Resin Polietilena Non-Toksik (HDPE): Sisanya, sekitar 20%, adalah resin polietilena non-toksik yang berfungsi sebagai perekat untuk mengikat butiran kalsium karbonat menjadi satu lembaran. kalsium karbonat (bubuk batu) yang diikat dengan resin polietilena berdensitas tinggi (HDPE). Produk ini digunakan dalam banyak aplikasi yang sama dengan kertas berbasis selulosa.
  3. 2% lapisan khusus.
Stone Paper

Stone Paper

Batu ini memiliki rentang kerapatan 1,0–1,6 g/cm³ ( 0,58–0,92 oz/inci kubik), yang sama atau sedikit lebih tinggi daripada kertas biasa, dan teksturnya agak mirip dengan membran luar telur rebus.

Batu ini tidak dapat terurai secara hayati atau dapat dijadikan kompos, tetapi dapat terurai secara foto oleh sinar ultraviolet (UVa) di siang hari. Oleh karena itu, “kertas” batu tidak memenuhi standar kearsipan dan memerlukan tindakan khusus untuk konservasi jangka panjang.

Karena tidak terbuat dari serat selulosa, stone paper dapat memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan kebanyakan produk tradisional, sehingga menghilangkan kebutuhan akan pelapisan atau laminasi tambahan.

Kalsium karbonat diambil dari tambang atau diendapkan dari batu kapur. Produksi kertas batu tidak menggunakan asam, pemutih atau pencerah optik.

Stone paper dapat didaur ulang menjadi kertas batu baru. Produk kertas batu kompatibel dengan printer inkjet atau tinta padat (misalnya, offset, letterpress, gravure, flexographic) tetapi tidak merespon dengan baik terhadap printer laser suhu yang sangat tinggi .

Stone Paper

Stone Paper

Bahan utama pembuatan stone paper adalah Kalsium Karbonat (CaCO3) yang berasal dari batu atau rock, sehingga stone paper disebut juga rock paper. Kertas Batu terbuat dari bubuk batu pecah, dipadukan dengan bahan pengikat HDPE (High Density Polyethylene) yang tidak beracun dan dapat didaur ulang.

Proses ini tidak memerlukan air atau penggunaan bahan kimia pemutih, selain itu dibandingkan dengan kertas tradisional, proses ini memiliki pengurangan konsumsi daya yang cukup besar dan emisi CO2 yang lebih rendah.

Stone Paper dibuat dengan proses berdampak rendah terhadap lingkungan yang dipatenkan di seluruh dunia.

 

Karakteristik dan Keunggulan:

  1. Tahan Air dan Sobek: Kertas batu tidak akan rusak atau melengkung saat basah dan sangat sulit disobek dengan tangan.
  2. Ramah Lingkungan: Proses produksinya tidak memerlukan air atau pemutih, tidak menebang pohon, serta memiliki emisi CO2 yang lebih rendah.
  3. Daya Tahan Tinggi: Material ini tahan terhadap kerusakan fisik, bakteri, dan minyak.
  4. Diproduksi tanpa menggunakan air dan bahan kimia pemutih.
  5. Sedikit penyerapan tinta selama pencetakan
  6. Permukaan Halus: Memiliki permukaan yang halus dan lembut, memberikan sentuhan yang menyenangkan saat digunakan.
  7. Tidak memerlukan proses bleaching tambahan: karena warna kertas aslinya putih.
  8. Biodegradable: Kertas batu bersifat biodegradable akibat paparan sinar matahari dan air, meskipun prosesnya lebih lama dari kertas biasa.
Stone Paper

Stone Paper

Penggunaan dan Penerapan:

  1. Buku Catatan dan Jurnal: Karena daya tahan dan sifat tahan airnya, kertas batu sering digunakan untuk membuat buku catatan dan jurnal yang bisa dipakai berulang kali.
  2. Aplikasi Cetak: Cocok untuk pencetakan dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kantong, kemasan, dan produk promosi lainnya.
  3. Aksesori Seni: Meskipun bukan untuk semua media seni, permukaannya cocok untuk aplikasi pensil warna, grafit, dan pewarna lain yang dapat melapisi permukaan.

Perlu Diperhatikan:

  1. Bukan Kertas Murni: Meskipun disebut “kertas batu”, material ini adalah campuran mineral dan plastik, bukan kertas berbasis selulosa murni.
  2. Penggunaan Pena Tinta: Tinta fountain pen bisa mudah luntur di atas permukaan kertas batu, dan ada peringatan dari beberapa pengguna untuk tidak menggunakannya pada pena mereka, karena dapat menimbulkan gesekan yang tidak nyaman
Stone Paper yang tahan air dan tahan sobek

Stone Paper yang tahan air dan tahan sobek

Kesimpulan: Masa Depan Kertas Tanpa Pohon

Paper Stone bukanlah sekadar inovasi; ia adalah pernyataan. Ia menegaskan bahwa solusi untuk krisis lingkungan kita tidak selalu menuntut pengorbanan, melainkan re-imajinasi. Meskipun industri pulp dan kertas konvensional belum runtuh, eksistensi dan pertumbuhan kertas batu adalah indikasi yang jelas bahwa dominasi mereka tidak akan berlangsung selamanya. Ini adalah revolusi senyap yang mungkin akan mengubah cara kita mencatat, mencetak, dan melestarikan dunia. (YSM)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Swift Membantai Objective-C: Revolusi iOS 2025 yang Mengancam Developer Lama!

7 Oktober 2025 - 02:41 WIB

Bahasa pemrograman iOS 2025, dominasi Swift, kejatuhan Objective-C, dan kebangkitan Flutter serta React Native dalam ekosistem Apple.

Wujud Peduli Lingkungan, Polres Badung Bantu Bersihkan Sampah Usai Pengamanan Aci Tabuh Rah Pengangon

6 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Biznet Gio Tantang Raksasa Global! Luncurkan “NEO GPU” & “NEO Inference” untuk Dominasi Ekosistem AI Nasional!

6 Oktober 2025 - 04:56 WIB

Biznet Gio AI Services NEO GPU NEO Inference

Wi-Fi 7 Pertama di Indonesia Resmi Meluncur di Bali, Internet Sekencang Roket!

6 Oktober 2025 - 00:51 WIB

Peluncuran Wi-Fi 7 Pertama di Indonesia

Kisah Erix Soekamti: Ubah Kebencian Jadi Kampus Unik, Melahirkan Animator Film ‘Jumbo’

30 September 2025 - 05:57 WIB

Balas Dendam Indah Erix Soekamti: Dari Drop Out Jadi Pendiri DOES University

Menyingkap Bayang-Bayang Kanguru Pohon Wondiwoi: Keajaiban yang Nyaris Terlupakan

23 September 2025 - 07:14 WIB

Menyingkap Bayang-Bayang Kanguru Pohon Wondiwoi: Keajaiban yang Nyaris Terlupakan
Trending di Buzz