Jakarta, Swapnews.co.id — Di tengah derasnya arus digitalisasi global, internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat modern. Namun, laporan terbaru menunjukkan biaya akses internet di berbagai negara masih menunjukkan kesenjangan yang mencolok.
Data yang dirilis oleh We Are Social dan dirangkum Visual Capitalist pada Februari 2025 mengungkap daftar negara dengan tarif internet tertinggi di dunia.
Di posisi teratas, Uni Emirat Arab menempati peringkat pertama dengan biaya rata-rata US$4,31 per Mbps, hampir dua kali lipat dari Ghana yang berada di urutan kedua dengan US$2,58 per Mbps.
Menurut laporan tersebut, tingginya harga internet di beberapa negara disebabkan oleh minimnya persaingan penyedia layanan, keterbatasan infrastruktur, hingga faktor regulasi. Negara lain seperti Swiss, Kenya, dan Maroko juga tercatat memiliki tarif di atas US$1 per Mbps, menandakan masih kuatnya dominasi monopoli dan rendahnya efisiensi jaringan di kawasan tersebut.
Sebaliknya, Eropa Timur justru menjadi wilayah dengan biaya internet paling murah di dunia.
Negara-negara seperti Rumania (US$0,01), Rusia (US$0,02), dan Polandia (US$0,03) berhasil menekan harga akses berkat persaingan pasar yang sehat dan dukungan kuat dari pemerintah terhadap infrastruktur digital.
Beberapa negara Asia seperti Vietnam, Tiongkok, dan Korea Selatan juga menunjukkan efisiensi luar biasa dengan harga serendah US$0,05 per Mbps, sementara Amerika Serikat tergolong cukup terjangkau di angka US$0,08 per Mbps.
Negara maju seperti Prancis, Jepang, dan Jerman pun tercatat berada di bawah rata-rata global yang saat ini sekitar US$0,42 per Mbps.
Yang cukup mengkhawatirkan, Indonesia masuk ke dalam 20 besar negara dengan tarif internet termahal di dunia.
Dengan biaya rata-rata US$0,41 atau sekitar Rp6.808 per Mbps, Indonesia berada di peringkat ke-12 secara global.
Meski lebih murah dibandingkan Swiss, Jerman, dan Australia, tarif internet nasional masih tergolong tinggi dibandingkan dengan Hong Kong, Inggris, Malaysia, dan Singapura.
Kondisi ini memperlihatkan adanya kesenjangan besar biaya internet global yang sangat dipengaruhi oleh struktur pasar, kebijakan regulasi, serta kesiapan infrastruktur digital.
Laporan We Are Social 2025 menjadi alarm bagi pemerintah dan penyedia layanan untuk mempercepat pemerataan akses digital yang terjangkau, cepat, dan berkeadilan.
Daftar Negara dengan Tarif Internet Termahal 2025 (US$ per Mbps):
-
Uni Emirat Arab – US$4,31
-
Ghana – US$2,58
-
Swiss – US$2,07
-
Kenya – US$1,54
-
Maroko – US$1,16
-
Australia – US$1,05
-
Jerman – US$1,04
-
Nigeria – US$0,72
-
Kanada – US$0,66
-
Pakistan – US$0,53
-
Afrika Selatan – US$0,50
-
Indonesia – US$0,41
-
Hong Kong – US$0,39
-
Inggris – US$0,36
-
Bangladesh – US$0,36
-
Austria – US$0,36
-
Belgia – US$0,36
-
Yunani – US$0,34
-
Denmark – US$0,30
-
Taiwan – US$0,28
(Redaksi Swapnews.co.id)