Menu

Mode Gelap

Investigasi · 6 Okt 2025 WIB

Diduga Depresi Usai Dituduh KDRT, Pria di Kotawaringin Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah


					Pria gantung diri di Baamang Barat usai dilaporkan KDRT Perbesar

Pria gantung diri di Baamang Barat usai dilaporkan KDRT

Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah | swapnews.co.id — Warga Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digegerkan oleh penemuan jasad seorang pria dalam kondisi tewas tergantung di dalam rumahnya pada Minggu siang (5/10/2025).

Korban diketahui bernama Ari (49), warga Jalan Wengga Metropolitan, Baamang Barat. Penemuan tersebut sontak membuat warga sekitar panik dan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.

“Benar, tadi ada warga di sini ditemukan meninggal gantung diri,” ujar Manda, warga setempat saat dikonfirmasi wartawan.


Diduga Akhiri Hidup Karena Tekanan Psikologis

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya sendiri akibat tekanan mental yang dialami setelah dilaporkan oleh istrinya ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Sebelum kejadian, pasangan suami istri itu dikabarkan sempat terlibat perselisihan rumah tangga yang cukup serius. Kasus tersebut bahkan telah dilaporkan ke kantor polisi setempat, sehingga Ari disebut mengalami stres berat dan depresi menjelang peristiwa tragis itu.


Korban Asal Jawa Barat

Dari keterangan warga sekitar, korban merupakan pria asal Provinsi Jawa Barat yang telah lama menetap di Kotim. Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tengah rumahnya oleh warga yang curiga karena korban tidak terlihat sejak pagi.

“Tadi siang warga mulai curiga karena rumahnya sepi, setelah dicek ternyata korban sudah dalam kondisi tergantung,” tambah warga lainnya.


Proses Evakuasi dan Penyelidikan Polisi

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olahraga tempat kejadian perkara (TKP).
Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit untuk autopsi dan pemeriksaan medis lanjutan, guna memastikan penyebab pasti kematian.

Hingga berita ini diterbitkan, polisi masih belum memberikan keterangan resmi apakah kematian korban murni bunuh diri atau terdapat unsur lain yang perlu didalami.


Kondisi Psikologis Jadi Sorotan

Kasus ini menyoroti pentingnya dukungan psikologis bagi pelaku maupun korban konflik rumah tangga.
Psikolog sosial menilai, tekanan emosional dan rasa malu akibat masalah hukum bisa memicu depresi berat hingga tindakan nekat jika tidak mendapatkan pendampingan mental yang memadai.


Source: Radar Sampit

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Etanol Hantam Karyawan! Gara-gara Masalah Teknis Pertamina, Ratusan Karyawan SPBU Swasta Terancam PHK Massal!

7 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Kekosongan BBM Ancam PHK Massal

Pemuda 20 Tahun Asal Singapura Gasak 4.100 Bitcoin! Gaya Hedon, Borong Puluhan Supercar hingga Bikin FBI Geleng Kepala

6 Oktober 2025 - 12:47 WIB

Kasus pencurian 4.100 Bitcoin oleh Malone Lam

Denpasar Geger: Dugaan Penyalahgunaan Nama Panti Asuhan untuk Kumpulkan Donasi

6 Oktober 2025 - 06:10 WIB

Panti Asuhan Adzkiyah Alkhair digugat publik

Biznet Gio Tantang Raksasa Global! Luncurkan “NEO GPU” & “NEO Inference” untuk Dominasi Ekosistem AI Nasional!

6 Oktober 2025 - 04:56 WIB

Biznet Gio AI Services NEO GPU NEO Inference

Eksekutor Jawa Timur Ancam Wartawan: Kebebasan Pers di Lamongan Dihantam Teror Kekuasaan!

6 Oktober 2025 - 04:35 WIB

Intimidasi terhadap wartawan di Lamongan

WA Anda Mungkin Sudah Disadap! Ini 6 Tanda Bahayanya yang Sering Diabaikan

6 Oktober 2025 - 01:11 WIB

Tanda WhatsApp disadap dan cara melindungi akun dari peretas
Trending di Data Bocor