Menu

Mode Gelap

Investigasi · 26 Sep 2025 WIB

Benarkah Keroncong Bukan Asli Indonesia? Menelusuri Jejak Tersembunyi Musik Tertua Nusantara


					Musisi Keroncong Perbesar

Musisi Keroncong

Swapnews.co.id — Tidak banyak yang tahu, musik keroncong yang kerap kita dengar sebagai musik “asli Indonesia” ternyata punya sejarah panjang, penuh persilangan budaya, bahkan kontroversial. Pertanyaan besarnya: siapa sebenarnya musisi keroncong pertama di dunia?

Akar dari Dunia yang Tak Terduga

Keroncong berakar dari musik Fado Portugis abad ke-16. Saat bangsa Portugis berlayar ke Asia, mereka membawa alat musik kecil bernama cavaquinho (cikal bakal ukulele modern). Alat ini kemudian masuk ke Nusantara melalui pelabuhan Malaka dan Batavia.

Orang Portugis, budak dari Goa (India), dan komunitas mestizo (campuran Eropa-Asia) memainkan musik balada bercorak melankolis. Dari sinilah muncul bentuk musik yang kelak disebut “Moresco” atau “Keroncong Tugu”, dinamai dari kampung Tugu di Jakarta Utara, yang dihuni keturunan Portugis bebas.

Dengan kata lain, para penduduk Kampung Tugu-lah yang bisa disebut sebagai “musisi keroncong pertama di dunia.” Mereka memperkenalkan musik keroncong secara kolektif, bukan individu. Hingga kini, keturunan Tugu masih mempertahankan tradisi itu sebagai warisan leluhur.

Dari Musik Budak ke Musik Bangsawan

Fakta menarik lain: keroncong awalnya dimainkan oleh kelompok sosial kelas bawah – budak, nelayan, komunitas pinggiran. Namun, pada abad ke-19, musik ini justru masuk ke ruang elite Batavia. Para bangsawan Jawa dan Belanda mulai menyukai keroncong karena nadanya lembut, romantis, dan “asing.”

Tercatat pada era 1880-an, keroncong berkembang menjadi Keroncong Klasik dengan format orkes lengkap: biola, cello, flute, gitar, dan instrumen khas keroncong. Dari sinilah muncul nama-nama musisi awal seperti Orkes Keroncong Komedie Stamboel yang populer di Jawa dan Sumatra.

Fakta yang Jarang Diketahui Dunia

  1. Keroncong Tugu lebih tua dari Jazz dan Blues
    Jazz lahir di Amerika Serikat awal abad ke-20, sementara keroncong sudah eksis sejak abad ke-16 di Nusantara. Ironisnya, dunia lebih mengenal jazz ketimbang keroncong.

  2. Dipandang sebelah mata di negeri sendiri
    Banyak generasi muda Indonesia menganggap keroncong musik “tua dan kuno,” padahal UNESCO sudah mengakui keroncong sebagai bagian penting warisan budaya dunia.

  3. Instrumen “Keroncong” bukan asli Nusantara
    Alat musik kecil yang disebut “cuk” dan “cak” sejatinya adalah adaptasi dari cavaquinho Portugis. Namun, orang Indonesia berhasil menjadikannya khas dan berbeda dari akar aslinya.

  4. Peran perempuan pelopor
    Tidak banyak dicatat, tapi penyanyi perempuan seperti Miss Riboet dan Waldjinah di era berikutnya menjadi kunci popularitas keroncong, memberi sentuhan vokal yang kuat hingga mendunia.

Keroncong Hari Ini

Kini, keroncong mengalami transformasi melalui “Keroncong Pop” atau “Keroncong Millennial”. Musisi muda mencoba memadukannya dengan jazz, rock, hingga EDM, tapi tetap menjaga roh klasiknya: petikan gitar cak dan cuk yang khas.


Kesimpulan: Keroncong memang lahir dari pertemuan budaya, tapi ia menemukan rumah sejatinya di Indonesia. Jika ditanya siapa musisi pertama keroncong di dunia, jawabannya bukan satu nama, melainkan komunitas Kampung Tugu di Batavia — saksi awal musik keroncong yang kini menjadi bagian identitas bangsa.


(P/A)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Diduga Depresi Usai Dituduh KDRT, Pria di Kotawaringin Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah

6 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Pria gantung diri di Baamang Barat usai dilaporkan KDRT

Pemuda 20 Tahun Asal Singapura Gasak 4.100 Bitcoin! Gaya Hedon, Borong Puluhan Supercar hingga Bikin FBI Geleng Kepala

6 Oktober 2025 - 12:47 WIB

Kasus pencurian 4.100 Bitcoin oleh Malone Lam

Denpasar Geger: Dugaan Penyalahgunaan Nama Panti Asuhan untuk Kumpulkan Donasi

6 Oktober 2025 - 06:10 WIB

Panti Asuhan Adzkiyah Alkhair digugat publik

Ulama Murka! Lirik Lagu Minang ‘Patah Bacinto’ Dipelesetkan Jadi “Tuhan Den Paso” di Konser Payakumbuh

4 Oktober 2025 - 18:49 WIB

Lirik lagu Minang dipelesetkan di konser Payakumbuh, ulama geram anggap hina Tuhan.

Kisah Erix Soekamti: Ubah Kebencian Jadi Kampus Unik, Melahirkan Animator Film ‘Jumbo’

30 September 2025 - 05:57 WIB

Balas Dendam Indah Erix Soekamti: Dari Drop Out Jadi Pendiri DOES University

JACKASS: Ketika Tertawa Berarti Berdarah — Serial Realitas yang Mengubah Humor Menjadi Luka Nyata

27 September 2025 - 18:13 WIB

Jackass realitas ekstrem yang ubah rasa sakit jadi hiburan
Trending di Entertainment