JAKARTA. Swapnews.co.id – “Seseorang yang berorientasi demiseksual cenderung sulit jatuh cinta. Ia akan punya ketertarikan seksual saat memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orang lain.”
Kata ‘demi’ dalam demiseksual memiliki arti ‘setengah’ atau ‘sebagian’. Itu berarti orientasi seksual ini berada di tengah-tengah aseksual dan alloseksual. Aseksual adalah kondisi seseorang tidak merasakan ketertarikan seksual, sedangkan alloseksual merujuk pada kondisi sebaliknya. Orang dengan alloseksual akan merasa tertarik secara seksual kepada orang lain tanpa melihat kepada siapa mereka tertarik.
Demiseksual adalah orientasi seksual ketika seseorang merasakan ketertarikan terhadap orang yang memiliki ikatan emosional dengannya. Ini berarti seorang demiseksual hanya bisa merasakan gairah seksual setelah ia mengenal seseorang dengan sangat baik hingga melibatkan sisi emosionalnya.
Seseorang yang berorientasi seks demisexual umumnya tidak bisa merasakan cinta pada pandangan pertama. Mereka butuh waktu lebih lama agar merasa hubungannya sudah cukup erat sampai menyentuh sisi emosionalnya. Ikatan emosional tersebut tak hanya perasaan cinta, tetapi bisa juga dari hubungan persahabatan.
Perbedaan Demiseksual dengan Orientasi Seksual Lainnya
Jika dipahami secara sekilas, demiseksual terkesan sebagai hal yang lumrah atau lazim. Wajar bila seseorang bisa tertarik pada orang terdekatnya, dalam konteks ini mungkin teman atau sahabat. Faktanya, tak sedikit pula yang berhubungan intim dengan orang yang sudah dikenal dekat.
Contoh orang demiseksual adalah seorang teman dekat yang hanya bisa merasakan ketertarikan seksual pada pasangannya, setelah mereka membangun ikatan emosional yang kuat. Ia tidak terangsang hanya karena melihat penampilan fisik seseorang, melainkan hanya ketika ia merasa terhubung secara intim dan spiritual dengan orang tersebut.
Ciri-ciri demiseksual dalam kehidupan sehari-hari:
- Tidak tertarik pada orang asing: Seseorang dengan orientasi demiseksual akan jarang, atau bahkan tidak pernah, merasakan ketertarikan seksual pada orang yang baru dilihat, orang asing, atau orang yang baru dikenal.
- Perlu ikatan emosional: Ketertarikan seksual seksual baru muncul setelah ada ikatan emosional, atau hubungan yang dekat, dengan seseorang, seperti teman, pacar, atau pasangan hidupnya.
- Tingkat emosi memengaruhi ketertarikan: Semakin erat dan dalam ikatan emosional yang terbentuk dengan seseorang, semakin tinggi peluang untuk merasakan dorongan seksual terhadap orang tersebut.
- Ketertarikan bukan hanya fisik: Meskipun seseorang tampak sangat menarik secara fisik atau memiliki kepribadian yang menyenangkan, hal itu tidak akan secara otomatis membuatnya tertarik secara seksual jika tidak ada koneksi emosional yang kuat.
- Mengenal lebih dulu: cenderung menghabiskan waktu untuk berbicara dan bertukar pikiran untuk mengenal karakter seseorang sebelum mempertimbangkan kemungkinan untuk merasakan ketertarikan seksual.
Singkatnya: Demiseksual adalah tentang jenis ketertarikan, bukan tentang siapa yang dia sukai. Seorang demiseksual mungkin heteroseksual, gay, atau biseksual, tetapi mereka hanya menemukan kata untuk menggambarkan pengalaman mereka yang unik terhadap ketertarikan seksual.
Orang lain mampu merasakan ikatan emosional setelah berhubungan intim. Demiseksual sebaliknya, mereka perlu merasakan hubungan yang erat terlebih dahulu sebelum bisa melakukan hubungan intim.

DEMISEKSUAL – ketertarikan seksual karena ikatan emosional
Bisakah Seorang Demiseksual Mengalami Ketertarikan Lain?
Meskipun sulit memiliki ketertarikan secara seksual kepada orang lain tanpa adanya keterikatan emosional, orang yang demiseksual dapat mengalami ketertarikan lain, seperti:
- Romantis: menginginkan hubungan romantis dengan seseorang.
- Estetika: seseorang tertarik kepada orang lain berdasarkan penampilan orang tersebut.
- Sensual atau fisik: ingin menyentuh, memegang, atau memeluk seseorang.
- Plantonis: ingin berteman dengan seseorang.
- Emosional: menginginkan hubungan emosional dengan seseorang.
Bagi seseorang yang memiliki orientasi ini, kedekatan secara emosional punya makna yang lebih besar ketimbang hubungan seks semata. Namun, bukan berarti mereka tidak menikmati hubungan seks. Mereka tetap bisa menikmatinya asalkan dengan seseorang yang sudah benar-benar terikat dengannya.
Fakta lainnya adalah demiseksual bisa dimiliki oleh setiap gender dan orientasi seks lainnya, seperti heteroseksual, homoseksual, biseksual, maupun panseksual.
Karena alasan tersebut, pengidap demiseks
ual sering dianggap sebagai aseksual karena terkesan tidak menginginkan seks. Padahal, mereka bukannya tidak mau berhubungan seks, tetapi karena belum mempunyai keterikatan emosional dengan orang lain. (YSM)
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. What Does It Mean to Be Demisexual?
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Demisexuality?
Verywell Mind. Diakses pada 2022. What Does ‘Demisexual’ Mean?